Jumat, 24 April 2009

Siapkah Membisu Dalam Sisa Hidup Anda Karena Gemar Merokok?

Seperti telah banyak nasehat dan paparan penyakit karena akibat merokok, tetapi banyak orang yang cuek, masa bodoh, karena katanya banyak orang yang merokok tetapi tetap panjang umur, seperti Prof. Dr Sumitro Djpyohadikusumo, pakar ekonomi pembangunan Indonesia telah meninggal dengan usia mencapai kepala delapan.

Merokok bagi yang suka itu katanya sangat nikmat, karena dapat berhalusinasi, pikirannya dapat melayang-layang. Tetapi bagi saya yang tidak suka merokok, saya tidak merasakannya, malahan waktu saya kecil suka mencoba merokok, menghirup asap rokok saya terbatuk-batuk dan kepala menjadi pening, bahkan juga muntah-muntah.

Guru matematika saya juga sangat suka merokok, karena dalam memecahkan soal matematika kalau tanpa merokok tidak lancar penyelesaiannya.

Saya sendiri dalam pergaulan setelah lulus SMA, dapat merokok, meskipun sejujurnya saya tidak suka, secara sadar atau tidak, karena pada umumnya orang secara nalar tidak dapat menjelaskan apa keuntungan merokok.

Saudara saya yang semenjak masih muda dan masih remaja sudah merokok, karena ayahnya yang bekerja di Stancac di Sumatera, sering dapat rokok pembagian dari perusahaan, sehingga dia dapat bebas merokok tanpa membeli, dan waktu itu belum ada larangan merokok.

Karena semenjak muda sudah merokok, sehingga merokok sudah merupakan rutinitas atau “way of life”, merupakan kebiasaan sehari-hari, setiap hari harus membeli rokok, di rumahnya harus sudah tersedia minimal satu slop rokok, sehingga setiap saat tanpa diatur dan tanpa komando otomatis harus merokok, terutama sehabis makan.

Kalau tidak merokok mulutnya terasa asam dan kepalanya menjadi pening, karena racun nikotin tembakau yang dibakar sudah masuk, meresap dalam jaringan tubuhnya, seluruh organ-organ tubuhnya sudah “tecemar” dengan zat nikotin tersebut.

Tumor Ganas Melekat pada Pita Suaranya
Akhirnya setelah aktivitas dalam mencari nafkah terhenti, karena anak-anak sudah bekerja semua, mulai menuai kebiasaan yang yang tidak sehat, yaitu kebiasaan merokok.

Mula-mula batuk-batuk, dan biasanya makan sebotol obat batuk sudah cepat sembuh, tetapi sekarang batuknya berkepajangan, sudah tiga botol obat batuk, tetapi tidak mau sembuh, maka pergilah ke dokter umum, untuk memeriksakan diri dan mencari obat yang mujarab.

Tetapi dokter setelah memeriksa dengan teliti meminta pasienya di-rontgen atau discan paru-paru dan tenggorokannya, setelah melalui wawancara mengenai kebiasaan merokok.

Hasil scan atau juga hasil roentgen sinar-X, pada pita suara tenggorokannya melekat tumor ganas, dan pada saat itu masih kecil dan disarankan untuk dibedah, tetapi Saudara saya tersebut tidak mau, karena masih ada alternative pengobatan lain, yaitu dikemoterapi dan radiasi atau dibakar, agar jaringan tumor ganas itu dapat mati tidak tumbuh membesar.

Setelah mengetahui sebab dari batuk-batuk yang tidak sembuh-sembuh itu, karena adanya tumor ganas yang melekat pada pita suaranya, maka mulailah penderitaan yang berkepanjangan, banyak biaya yang harus dikeluarkan.

Selain batuk-batuk, sekarang kadang-kadang juga sesak napas, setelah kurang lebih setahun lamanya, maka yang bersangkutan menyerah dan tidak mau diradiasi lagi, karena lehernya sakit meradang dan menjadi gosong, kehitam-hitaman, kebiru-biruan, dan kemerah-merahan. Sebab dari sesak napasnya, karena jaringan tumornya mulai membesar. Maka sesuai saran dokter semula, akhirnya dengan sangat terpaksa pasrah diri dan minta untuk dioperasi di rumah sakit THT.

Jaringan tumor ganas bersama pita suara dan lain-lain yang melekat di kerongkongan diangkat semuanya. Saya melihat, besarnya jaringan tenggorokan itu sebesar kepalan tangan orang dewasa.

Setelah diangkat tumornya, keadaan mulai sedikit lega, batuk-batuk mulai mereda, tetapi kadang-kadang pening kepalanya, karena kecanduan nikotin suka kambuh.

Dalam sisa hidupnya dijalankan dengan membisu.

Dalam hidup barunya dalam tahun ketiga semenjak sakit, banyak hal-hal baru harus dilakukan, komunikasi harus dilakukan secara tertulis, pensil atau ballpoint dan sehelai kertas harus disediakan, juga dalam memanggil harus disediakan alat bunyi-bunyian, seperti kaleng kosong, atau bel.

Selain kesulitan berkomunikasi, juga kalau makan dilakukan tidak lewat tenggoroakn, tetapi lewat hidung, lubang pernapasan, atau lewat kerongkongan, makanpun hanya dalam bentuk cairan melalui pipa atau pipet, yang harus steril, bebas kuman. Juga obat-obatan diminum melalui lubang hidung. Setelah lebih dulu dihaluskan dan dilarutkan dengan air minum.

Karena makanan dalam bentuk cairan dan melalui hidung itu tidak masuk dengan sempurna, maka penderita jadi lemas dan lemah, kurang makan, tidak bertenaga.

Akhirnya dokter melakukan cara lain untuk makan, yaitu dengan membuat lubang “darurat” diperut, sehingga makanan dapat disalurkan melalui lubang tersebut lewat pipa, agar makanan terserap lebih banyak, dibandingkan dengan lewat hidung.

Tetapi dalam beberapa bulan menjelang akhir hidupnya mulai ada benjolan-benjolan timbul disekitar lehernya, seperti bisul-bisull, maka pergilah ke dokter lagi. Rupanya jarringan tumor ganas masih tersisa, masih belum bersih, belum terangkat semua.

Karena penyembuhannya sulit dapat dilakukan secara medis, maka ada orang menyarankan agar berobat secara alternative, dengan dilakukan pemijatan dan minum ramuan-ramuan tumbuh-tumbuhan, ramuan herbal.

Begitulah kisah sedih penuh penderitaan, karena gara-gara mengabaikan nasehat-nasehat untuk tidak merokok dan paparan-paparaan penyakit akibatnya.

Apakah Anda bersedia untuk tidak merokok?

Ananto Wyatna @ pembelajar.com

Ambil Kartu BLT, Bayar Rp 20 Ribu

PANGKAJENE -- Dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk Kabupaten Sidrap mulai tersalurkan sejak Senin, 20 April. Penyaluran dana tersebut terbilang lancar. Puluhan warga teratur antre saat pengambilan dana BLT pada empat wilayah kantor pos di Sidrap seperti di Kantor Pos dan Giro Kecamatan Maritengngae, 22 April 2009.

Hanya, prosedur untuk mendapatkan dana itu sedikit bermasalah. Kartu penerima BLT sebagai syarat utama kelaikan penerimaan dana itu yang menuai keluhan warga. Pengambilan kartu BLT di kelurahan harus disertai pembayaran. Jumlahnya bervariasi, masing-masing RT antara Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu. Itu umumnya dialami warga Kelurahan Salomallori, Kecamatan Dua Pitue.

"Sebenarnya tidak ada warga yang mau membayar kartu BLT itu. Tapi karena terpaksa saja. Daripada tidak dapat dana BLT, lebih baik bayar," ungkap Rahman Paddu, warga Salomallori.
Adanya pembayaran kartu BLT, kata dia, sudah menyimpang dari ketentuan. Pihaknya pun mendesak Pemkab Sidrap turun tangan menyikapi keluhan warga Salomallori itu.

Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Sidrap, Hasanuddin Syafiuddin, berjanji menyikapi pengaduan warga itu dengan memerintahkan Asisten I untuk mengambil tindakan dengan meminta klarifikasi dari lurah bersangkutan. "Kita percayakan masalah ini ditangani Asisten I," katanya.

Sementara Asisten I, Abd Salam yang dihubungi terpisah juga berjanji secepatnya memanggil Lurah Salomallori untuk memperjelas persoalan tersebut. Di Sidrap, tercatat sebanyak 19.354 Rumah Tangga Sasaran (RTS) penerima BLT tahun ini. Pencairan dana tersebut mulai 20 April dan berakhir 24 April.

sumber: fajaronLine.com

Kekurangan Gaji Guru Dipotong

BULUKUMBA -- Guru di Kecamatan Ujung Loe, Bulukumba, mengeluh. Kekurangan gaji atas kenaikan gaji sebesar 15 persen untuk peruntukan gaji tiga bulan terakhir dipotong aparat Dinas Pendidikan Nasional Pemuda dan Olahraga (Dispora) Cabang Ujung Loe.

Salah seorang guru SD di Kecamatan Ujung Loe yang meminta namanya dirahasiakan, 22 April 2009 mengungkap, dari Rp398 ribu kekurangan gaji selama tiga bulan yang harus dia terima, pihak Dispora Cabang Ujung Loe hanya memberinya Rp370 ribu atau dipotong sebesar Rp28 ribu.

Asisten Komite Pemantau Legislatif (Kopel) Bulukumba juga mengaku sudah mendapat banyak pengaduan dari guru-guru yang dipotong kekurangan gaji mereka. Karenanya, dia menyatakan kecewa dengan ulah yang dilakukan oknum tertentu di Dispora Cabang Ujung Loe.

Kepala Cabang Dispora Ujung Loe, Hamka yang dihubungi melalui telepon selulernya siang kemarin sekitar pukul 13.45 Wita tidak berhasil. Menurut pengakuan istrinya, Hamka sedang istirahat dan tertidur.
Kadispora Bulukumba, A Akbar Amier yang dikonfirmasi mengaku belum mendapat laporan tentang adanya pemotongan kekurangan gaji guru di Ujung Loe.

sumber: fajaronLine.com

Militer AS Dirikan Komando Cyber

Pemerintahan Barack Obama berencana membentuk komando militer baru yang khusus mengamankan jaringan komputer Pentagon (Departemen Pertahanan AS) dan kemampuan ofensif dalam perang cyber.

Demikian laporan Wall Street Journal, Selasa (21/4), mengutip sejumlah pejabat yang mengetahui rancangan itu.

Prakarsa ini akan menajamkan lagi upaya militer AS dalam melindungi jaringan internetnya dari serangan peretas (hacker), terutama dari negara-negara seperti China dan Rusia.

Para pejabat Pentagon, seperti dikutip Wall Street Journal, menyebutkan bahwa komando baru ini akan dioperasikan dalam beberapa minggu ke depan.

Komando cyber ini kemungkinan akan dikomandani seorang perwira bintang empat dan untuk permulaan akan menjadi bagian dari Komando Strategis di bawah Pentagon, demikian The Journal mengutip para pejabat yang mengetahui pasti proposal pertahanan baru ini.

Juru bicara Pentagon dan Gedung Putih tidak bisa dimintai pendapatnya mengenai rancangan ini. Presiden Barack Obama diperkirakan mengumumkan satu rencana untuk meningkatkan keamanan cyber bulan ini setelah rampungnya satu kajian Gedung Putih mengenai hal itu, demikian Wall Street Journal.

Menteri Pertahanan Robert Gates berencana mengumumkan pembentukan komando cyber yang baru dalam tubuh militer AS ini setelah tuntasnya pengkajian Gedung Putih, kata sejumlah laporan mengutip para pejabat militer lintas angkatan yang mengetahui rencana itu.

The Journal baru-baru ini melaporkan bahwa spionase militer telah berulang kali membobol program persenjataan paling berharga Pentagon, yaitu proyek pembuatan pesawat tempur Joint Strike Fighter yang bernilai 300 miliar dollar AS.

Identitas para pembobol jaringan dan skala kerusakan terhadap proyek pertahanan ini tidak terkirakan, lapor The Journal.

Mengutip para mantan pejabat pemerintah AS, The Journal melaporkan bahwa serangan peretas itu tampaknya berasal dari China, kendati adalah sulit memastikan asal pembobol mengingat mudah sekali menyembunyikan identitas di internet. Kedutaan besar China menegaskan bahwa China menentang dan melarang semua jenis kejahatan cyber.

sumber: kompas.com

2100 Bumi Akan Panas Sekali

Ancaman pemanasan global masih dapat dihilangkan dalam jumlah sangat besar jika semua negara memangkas buangan gas rumah kaca, yang memerangkap panas, sampai 70 persen pada abad ini, demikian hasil satu analisis baru.

Meskipun temperatur global akan naik, sebagian aspek perubahan iklim yang paling berpotensi menimbulkan bahaya terhadap, termasuk kehilangan besar es laut Kutub Utara dan tanah beku serta kenaikan mencolok permukaan air laut, dapat dihindari.

Studi tersebut, yang dipimpin oleh beberapa ilmuwan dari National Center for Atmospheric Research (NCAR), direncanakan disiarkan pekan depan di dalam Geophysical Research Letters. Penelitian itu didanai oleh Department of Energy dan National Science Foundation, penaja NCAR.

"Penelitian ini menunjukkan kita tidak lagi dapat menghindari pemanasan mencolok selama abad ini," kata ilmuwan NCAR Warren Washington, pemimpin peneliti tersebut.

Temperatur rata-rata global telah bertambah hangat mendekati 1 derajat celsius (hampir 1,8 derajat fahrenheit) sejak era pra-industri. Kebanyakan pemanasan disebabkan oleh buangan gas rumah kaca yang dihasilkan manusia, terutama karbon dioksida.

Gas yang memerangkap panas itu telah naik dari tingkat era pra-industri sekitar 284 bagian per juta (ppm) di atmosfer jadi lebih dari 380 ppm hari ini.

Sementara penelitian tersebut memperlihatkan bahwa pemanasan tambahan sebesar 1 derajat celsius (1,8 derajat fahrenheit) mungkin menjadi permulaan bagi perubahan iklim yang berbahaya, Uni Eropa telah menyerukan pengurangan dramatis buangan gas karbon dioksida dan gas rumah kaca. Kongres AS juga sedang membahas masalah itu.

Guna mengkaji dampak pengurangan semacam itu terhadap iklim di dunia, Washington dan rekannya melakukan kajian superkomputer global dengan menggunakan Community Climate System Model, yang berpusat di NCAR.

Mereka berasumsi, tingkat karbon dioksida dapat dipertahankan pada angka 450 ppm pada penghujung abad ini. Jumlah tersebut berasal dari US Climate Change Science Program, yang telah menetapkan 450 ppm sebagai sasaran yang bisa dicapai jika dunia secara cepat menyesuaikan tindakan pelestarian dan teknologi hijau baru guna mengurangi buangan gas secara dramatis.

Sebaliknya, buangan gas sekarang berada di jalur menuju tingkat 750 ppm paling lambat pada 2100 jika tak dikendalikan.

Hasil tim tersebut memperlihatkan kalau karbon dioksida ditahan pada tingkat 450 ppm, temperatur global akan naik sebesar 0,6 derajat celsius (sekitar 1 derajat fahrenheit) di atas catatan saat ini sampai akhir abad ini.

Sebaliknya, studi itu memperlihatkan, temperatur akan naik hampir sebesar empat kali jumlah tersebut, jadi 2,2 derajat celsius (4 derajat fahrenheit) di atas catatan saat ini, kalau buangan gas dibiarkan terus berlanjut di jalurnya saat ini.

Menahan tingkat karbon dioksida pada angka 450 ppm akan memiliki dampak lain, demikian perkiraan studi contoh iklim itu.

Kenaikan permukaan air laut akibat peningkatan panas karena temperatur air menghangat akan menjadi 14 sentimeter (sekitar 5,5 inci) dan bukan 22 sentimeter (8,7 inci). Kenaikan mencolok permukaan air laut diperkirakan akan terjadi karena pencairan lapisan es dan gletser.

Volume es Kutub Utara pada musim panas menyusut sebanyak seperempat dan diperkirakan akan stabil paling lambat pada 2100. Suatu penelitian telah menyatakan, es musim panas akan hilang sama sekali pada abad ini jika buangan gas tetap pada tingkat saat ini.

Pemanasan Kutub Utara akan berkurang separuhnya sehingga membantu melestarikan populasi ikan dan burung laut serta hewan mamalia laut di wilayah seperti di bagian utara Laut Bering.

Perubahan salju regional secara mencolok, termasuk penurunan salju di US Southwest dan peningkatan di US Norhteast serta Kanada, akan berkurang sampai separuh kalau buangan gas dapat dipertahankan pada tingkat 450 ppm.

Sistem cuaca itu akan stabil sampai sekitar 2100, dan bukan terus menghangat. Tim penelitian tersebut menggunakan simulasi superkomputer guna membandingkan skenario peristiwa biasa melalui pengurangan dramatis buangan karbon dioksida yang dimulai dalam waktu sekitar satu dasawarsa.

Penulis kajian tersebut menegaskan, mereka tidak mengkaji bagaimana pengurangan seperti itu dapat dicapai atau menyarankan kebijakan tertentu.

"Tujuan kami ialah menyediakan bagi pembuat kebijakan penelitian yang sesuai sehingga mereka dapat membuat keputusan setelah mendapat keterangan," kata Washington.

"Studi ini menyediakan suatu harapan bahwa kita dapat menghindari dampak terburuk perubahan iklim, jika masyarakat dapat mengurangi buangan dalam jumlah besar selama beberapa dasawarsa mendatang dan melanjutkan pengurangan utama sepanjang abad ini."

sumber : antara

Stop Resah Lantaran Tak Kunjung Hamil...!

Inilah susahnya hidup di Indonesia. Saat Anda masih asyik melajang, keluarga dan teman-teman terus saja bertanya, "Kapan kawin?" Setelah 2-3 tahun menikah, dan belum dikaruniai momongan, Anda masih juga dihujani pertanyaan, "Kapan nih punya anak?"

Bila tubuh Anda sedikit gemuk lantaran lupa diet, teman langsung saja menembak, "Kamu hamil, ya?" Anda sedikit resah juga sih, mengingat usia yang sudah mendekati 35 tahun. Tetapi berondongan pertanyaan yang itu-itu saja seputar kapan punya anak, bukan lagi terasa sebagai perhatian mereka terhadap Anda, melainkan menjadi suatu siksaan. Siapa sih, yang tak ingin punya baby?

Jika Anda merasa terganggu dengan berbagai pertanyaan "menyudutkan" seperti itu, penting untuk menggali lebih dulu mengenai keinginan Anda (atau ketidakinginan Anda) memiliki anak. Coba jawab dengan jujur, apakah Anda ingin memiliki anak karena:

* Akan makin mendekatkan hubungan Anda dengan pasangan, atau Anda khawatir Anda dan pasangan dianggap "tidak mampu" memiliki anak?
* Hidup berkeluarga akan makin lengkap dengan kehadiran anak, atau tradisi menuntut Anda untuk memiliki anak?
* Untuk melanjutkan keturunan karena hal ini ada dalam kitab suci, atau Anda merasa harus "mengejar setoran" karena usia tak lagi muda?
* Anda dan suami sangat mencintai anak-anak, atau Anda dulu gagal menjadi orang yang Anda inginkan dan berharap anak yang dapat melakukannya?
* Anda memiliki naluri keibuan yang harus tersalurkan, atau Anda hanya ingin terbebas dari desakan keluarga?

Bila Anda lebih banyak mengkhawatirkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan kedua, mungkin sebaiknya Anda berpikir ulang mengenai keinginan mempunyai anak. Bila kelahiran anak hanya disebabkan tuntutan dari luar diri Anda (seperti desakan keluarga), hal ini menjadi tidak adil bagi si anak. Sering kali orangtua merasa tidak sanggup memiliki anak, entah karena masalah biaya, tanggung jawab, atau memiliki anak tidak dirasakan sebagai "panggilan" bagi dirinya sehingga hadirnya anak hanya dirasakan sebagai beban. Anda memang tidak sepenuhnya salah karena lingkungan kitalah yang menuntut kita untuk meneruskan tradisi ini.

Adapun bagi Anda yang memang sudah lama mengharapkan kehadiran anak, Anda memang patut resah ketika si kecil tak juga hadir menemani Anda. Meskipun begitu, Anda tak sepatutnya merasa tersiksa akibat rongrongan dari orang-orang di sekitar Anda. Anda sudah cukup cemas, gelisah, atau sedih karena harapan Anda belum terpenuhi, maka tidak selayaknya orang lain makin membebani pikiran Anda dengan pertanyaan-pertanyaan yang seolah menyalahkan itu.

Nah, bila saat ini Anda merasakan keresahan yang sama dengan perempuan-perempuan lain yang belum juga dianugerahi momongan, inilah yang perlu Anda pikirkan untuk melenyapkan kegelisahan Anda.

1. Selama 15 tahun terakhir, jumlah perempuan yang melahirkan pertama kali pada usia antara 30-39 tahun meningkat lebih dari dua kali lipat. Pada periode yang sama, jumlah perempuan usia di atas 40 tahun yang melahirkan untuk pertama kalinya, meningkat 50 persen. Jadi, memang ada kecenderungan demikian, yang artinya Anda tidak sendiri.

2. Risiko yang dihadapi dalam kehamilan setelah usia 35 tahun kadang-kadang dibesar-besarkan. Banyak wanita yang tetap mampu melahirkan dengan lancar, dengan anak yang sehat. Dalam banyak studi, terlihat bahwa wanita yang sehat hanya menghadapi risiko kehamilan yang rendah, meskipun kehamilan di atas usia 35 tahun sering dianggap meningkatkan risiko komplikasi. Dalam hal ini, usia bukan satu-satunya hal yang menentukan risiko, melainkan juga kesehatan Anda. Usia memang tak lagi dapat dilawan, tetapi Anda masih bisa mengubah pola hidup yang lebih sehat, bukan? Dan, menjaga kesehatan bukan hanya tanggung jawab Anda lho, tetapi juga suami.

3. Masalah kesuburan yang sudah menurun, perubahan hormon yang memengaruhi ovulasi, menurunnya jumlah sel telur yang siap diovulasi, atau komplikasi kehamilan adalah beberapa risiko yang umumnya akan dihadapi perempuan usia di atas 35 tahun. Meskipun demikian, perkembangan dalam dunia medis dapat membantu perempuan menjalani kehamilan yang sehat. Anda dapat menjalani perawatan untuk meningkatkan kesuburan, mengurangi kekentalan darah, atau apa pun yang berkaitan dengan gangguan kesehatan pada diri Anda.

4. Ajak suami untuk ikut memeriksakan kesehatannya agar Anda berdua tahu apakah ada faktor dari diri suami yang juga menyulitkan Anda hamil. Bila Anda berdua sudah mengetahui penyebabnya, tentu akan lebih mudah menentukan perawatan apa yang harus dilakukan.

5. Sadarkah Anda bahwa ada hal yang menguntungkan dengan hamil pada usia yang sudah matang? Secara finansial maupun secara hubungan dengan pasangan, Anda sudah stabil. Anda mampu menjalani perawatan yang dibutuhkan (karena obat-obatan dan pemeriksaan lab tergolong mahal), dan sudah memiliki pengetahuan dan pengalaman mengurus anak, seperti keponakan.

6. Studi yang dilakukan Columbia University dan Johns’ Hopkins School of Medicine menunjukkan bahwa anak-anak yang dilahirkan perempuan berusia matang mampu menjalani hidupnya dengan lebih baik. Studi The Johns Hopkins (yang sudah berjalan selama 40 tahun) mendapati bahwa anak-anak dari ibu yang berusia matang cenderung tidak mengalami kehamilan saat remaja, umumnya kuliah di tempat yang baik, dan tidak terlibat dalam tindakan kriminal.

7. Meskipun selalu ada peningkatan risiko, mayoritas bayi yang lahir dari ibu berusia matang lahir dalam keadaan sehat. Dokter umumnya akan selalu memonitor kesehatan, dan menyarankan pemeriksaan tambahan bila diperlukan. Khawatir secara berlebihan justru akan berakibat buruk pada Anda dan pada bayi yang sedang Anda kandung (bila Anda saat ini sedang hamil). Hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah menjalani perawatan selama kehamilan, menerapkan pola makan yang sehat, dan menikmati kehamilan Anda.

sumber : kompas.com

Kamis, 23 April 2009

Chris John Kecanduan Facebook

Juara dunia kelas bulu WBA, Chris John, yang sedang bersiap menghadapi Rocky Juarez pada tarung ulang di Staples Center Los Angeles, Amerika Serikat, 27 Juni 2009, tengah kecanduan situs jejaring sosial facebook.

Mantan Manajer Bisnis Chris John Manajemen, Andy Candra, ketika dihubungi dari Semarang, Rabu (22/4), mengatakan, saat tidak berlatih, Chris John membuka facebook untuk berkomunikasi dengan para penggemarnya di Tanah Air.

"Saat ada waktu luang dimanfaatkan Chris John untuk berkomunikasi dengan penggemarnya," katanya.

Chris John sudah sejak awal April 2009 berangkat ke Australia untuk berlatih di Sasana Herry`s Gym di Perth untuk persiapan menghadapi tarung ulang melawan Ricardo "Rocky" Rocky Juarez yang masih dua bulan lagi.

Di sela-sela persiapan menghadapi petinju tuan rumah tersebut, suami mantan atlet wushu Jateng, Anna Maria Megawati, tersebut, akhir April 2009 ini akan bertolak ke Kolombia untuk menghadiri Konvensi WBA di Cartegana, 31 April hingga 2 Mei 2009.

Pada konvensi tersebut, petinju kelahiran Kabupaten Banjarnegara, Jateng, sebagai tamu kehormatan untuk menerima gelar Super Champions karena mampu mempertahankan gelarnya 10 kali berturut-turut.

Sebenarnya, gelar tersebut diterima seusai tarung wajib melawan Hiroyuki Enoki di Tokyo, Jepang, 24 Oktober 2008, tetapi baru bisa diterima sekarang ini seusai Chris John bertarung melawan Rocky Juarez di Toyota Center, Hoston, Texas, Amerika Serikat, 28 Febuari 2009.

Saat ini Chris John sudah mempertahankan gelarnya sebanyak 11 kali bertutur-turut meskipun saat bertarung melawan Juarez berakhir dengan hasil imbang, 114-114.

Dari 11 kali mempertahankan gelar tersebut, lima kali di antaranya dilalui melalui mandatory fight yaitu melawan Jose Cheo Rojas (Venezuela), Derrick Gainner (Amerika Serikat), Juan Manuel Marquez (Meksiko), Roinet Caballero (Panama), dan terakhir melawan Hiroyuki Enoki (Jepang).

Kemudian, enam kali lainnya melalui tarung pilihan atau choice, yaitu melawan Renant Acosta (Panama), Jose Cheo Rojas (Venezuela), Tommy Browne (Australia), Osamu Sato dan Zaiki Takemoto (Jepang), serta Rocky Juarez (Amerika Serikat).

Dari 11 kali pertarungan mempertahankan gelar tersebut, empat kali dimainkan di luar negeri, yaitu Jepang tiga kali, Australia sekali, dan Amerika Serikat sekali, sedangkan enam kali dimainkan di dalam negeri, baik Jakarta maupun Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Sumber: Antara

Berteman dengan Mantan Pacar, Mungkinkah?

Putus hubungan dari sebuah hubungan yang bermakna dalam adalah suatu pengalaman yang menyakitkan. Namun, mengubah kisah percintaan dari kisah romantis menjadi hubungan yang platonik (cinta yang bersifat persaudaraan) hanya bisa menambahkan rasa sakit di hati.

Seorang teman wanita yang baru saja putus hubungan dari kekasihnya berkeluh-kesah. Meskipun sudah memutuskan berpisah, namun sang mantan pacar tak mau benar-benar putus hubungan. Meluncurlah kata-kata, “Kita jadi teman saja, ya?” dari si pria. Kata-kata tersebut diucapkan oleh mereka yang siap untuk keluar dari sebuah hubungan romantis kepada pihak yang belum ingin hubungan tersebut berakhir.

Apakah pertemanan adalah jawaban yang terbaik setelah putus hubungan? Biasanya kata-kata tersebut diucapkan untuk melunakkan kata-kata putus dan dimaksudkan untuk menolong pihak yang diputuskan agar tak terlalu berkabung atas putusnya tali percintaan mereka. Namun, apakah pertemanan ini penting?

Michael Vincent Miller, PhD, pengarang Intimate Terrorism mengatakan bahwa berduka cita atau menangisi berakhirnya hubungan adalah faktor penting untuk penyembuhan sakit hati. Ini penting karena jatuh cinta membawa seseorang masuk ke dalam sebuah wilayah yang penuh risiko. Dua orang yang jatuh cinta menempatkan dirinya ke dalam tangan pasangannya. Karena hal inilah, ketika putus hubungan, muncul rasa pahit ditinggalkan dan merasa sendiri.

Miller juga mengatakan bahwa bersedih adalah proses berjalan untuk mengeluarkan "saya" dari "kita". Ini memberikan sebuah jalan untuk kembali mengumpulkan kepercayaan diri untuk kembali mandiri. Meski persahabatan setelah putus bisa memberikan kelegaan sementara, namun hal ini ternyata menghambat sebuah jalan penyembuhan untuk kembali sendiri.

Semua manusia, dalam perkembangannya pasti akan merasakan sebuah kehilangan yang perlu ditangisi. Di berbagai tahapan kehidupan, kita semua terdorong di luar keinginan dan kenyamanan kita untuk masuk ke dalam sebuah situasi baru. Misalnya, langkah pertama bayi menandakan akan mulai keluarnya ia dari zona nyamannya saat digendong. Seorang dewasa muda yang baru masuk kuliah dan harus indekost di dekat kampusnya mungkin merasa senang akan kebebasan barunya, namun ia juga harus bisa menghadapi homesickness. Untuk semua rasa sedih itu, ada hal-hal baik yang dipelajari dan didapat. Kesedihan bisa dikatakan adalah rasa sakit untuk pertumbuhan manusia.

Semua kisah cinta akan berakhir, meski ada juga kisah cinta yang akan bertahan seumur hidup. Ketika rasa kehilangan melanda, maka akan sulit untuk menemukan jalan keluarnya, atau bahkan bagaimana menanggungnya. Banyak orang yang berada dalam kesedihan beralih ke obat-obat antidepresan, yang mungkin bisa mengurangi sakit di persendian, tapi tak akan banyak membantu pemulihan diri dari sakit hati.

Bersedih mengajarkan kita untuk menerima akhir dari rasa cinta, dan membantu kita memulai proses untuk menjadi diri kita lagi. Memang benar, diri yang sudah mengalami kesedihan tak akan sama seperti diri Anda ketika masih berada dalam hubungan. Meski luka bisa sembuh, namun akan tetap meninggalkan bekas. Tetapi banyak hal yang bisa Anda raih dari sekadar berhasil melewati rasa sakit putus hubungan. Ada pula kemungkinan untuk menjadi seseorang yang lebih baik dari saat Anda masih bersamanya. Sama seperti semua seni dan skill, satu-satunya cara untuk memelajarinya adalah melalui praktik, suka atau tidak. Tetapi untuk apa pun itu, nikmatilah hidup ini selagi mungkin.

Sumber: divinecaroline

Jumat, 17 April 2009

Mantan Kapolda Sulselbar Gugat Wartawan Rp 10 Miliar

Mantan Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, Irjen Pol Sisno Adiwinoto, diam-diam telah memasukkan gugatan Rp 10 miliar terhadap Koordinator Koalisi Jurnalis Tolak Kriminalisasi Pers Makassar, Jupriadi Asmaradhana.


Jupriadi digugat atas perbuatan melawan hukum. Gugatan didaftar pada 23 Maret, dan akan mulai disidangkan di Pengadilan Negeri Makassar pada Kamis pekan depan.

Sisno menilai Jupriadi melawan hukum gara-gara mengadukan Sisno kepada Dewan Pers, Komisi Kepolisian Nasional, dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia karena mengajukan pejabat melaporkan sengketa pemberitaan kepada polisi.

Selain mengajukan tuntutan ganti rugi imaterial Rp 10 miliar, Sisno juga menuntut ganti rugi Rp 25 juta dan permintaan maaf Jupriadi melalui media massa. Sisno juga menuntut penetapan uang paksa Rp 100.000 untuk setiap hari keterlambatan pelaksanaan putusan.

Panitera Muda Perdata Pengadilan Negeri (PN) Makassar, Taswin SH, menjelaskan, dalam gugatan perdata itu Sisno menggunakan kuasa hukum dari Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat, yaitu Komisaris Drs Rifai MH dan Ajun Komisaris Drs IF Erwanto SH MH. "Seorang pengacara lainnya adalah Syahfiruddin SH," kata Taswin.

Menurut Taswin, gugatan perdata yang juga meminta penetapan sita atas rumah tergugat Jupriadi Asmaradhana di Kompleks Asri Sejahtera Blok A2 Nomor 1, Sudiang, Kota Makassar. "Dalam gugatannya, penggugat meminta majelis hakim yang memeriksa perkara itu menetapkan putusan berlaku serta-merta, tidak tertunda upaya hukum tergugat. Majelis hakim yang akan menangani perkara itu diketuai Pak Parlas Nababan, dengan hakim anggota Pak Mustari dan Pak Kemal Tampubolon," kata Taswin.

kompas.com

10 MiLLiard = 40.000 Berita >>> Aje GiLe

Jika gugatan mantan Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat Irjen Sisno Adiwinoto terhadap Koordinator Koalisi Jurnalis Makassar Tolak Kriminalisasi Pers Jupriadi Asmaradhana dikabulkan majelis hakim Pengadilan Negeri Makassar, Jupriadi harus siap-siap kerja keras. Sebagai jurnalis lepas televisi, Jupriadi harus memiliki karya 40.000 berita televisi yang ditayangkan untuk mendapatkan uang Rp 10 miliar yang dituntut Sisno.


"Saya tidak punya uang karena sudah kehilangan pekerjaan gara-gara melawan anjuran Sisno kepada pejabat untuk melaporkan sengketa pemberitaan kepada polisi. Kalau saya bekerja sebagai jurnalis lepas televisi, saya hanya akan mendapat honor Rp 250.000 untuk setiap berita," kata Jupriadi.

Dengan honorarium Rp 250.000 per berita, berarti Jupriadi harus memiliki 40.000 berita yang ditayangkan. Kalau setiap hari Jupriadi mampu membuat empat berita yang ditayang, itu berarti Jupriadi harus mempertahankan kinerja empat berita tayang per hari itu selama 27,39726 tahun.

"Kalau gugatan itu dikabulkan hakim, berarti saya harus bekerja sampai menjadi kakek-kakek karena kenyataannya saya memang tidak memiliki uang Rp 10 miliar," kata Jupriadi.

Masalahnya, gugatan Sisno bukan hanya Rp 10 miliar. Sisno juga menuntut ganti rugi materiil Rp 25 juta, menuntut permintaan maaf Jupriadi melalui iklan di Harian Kompas, Fajar, Seputar Indonesia, dan Tribun Timur, serta menuntut penetapan uang paksa Rp 100.000 untuk setiap hari keterlambatan pelaksanaan putusan.

Artinya, jika Jupriadi baru melunasi gugatan Sisno pada 27,39726 tahun yang akan datang, uang paksa yang harus dibayar Jupriadi telah mencapai Rp 1 miliar. Bukan main!

kompas.com

Bro Upi... FIGHT !!!

Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat Irjen Matius Salempang menyatakan tidak tahu-menahu kalau anak buahnya digunakan Sisno untuk menggugat perdata Koordinator Koalisi Jurnalis Makassar Tolak Kriminalisasi Pers, Jupriadi Asmaradhana.


"Saya belum tahu. Saya belum tahu apakah staf Pembinaan Hukum Polda Sulselbar memiliki izin untuk berpraktik atau tidak. Pada prinsipnya, Binkum Polri bisa dimanfaatkan untuk memberikan bantuan hukum kepada keluarga besar Polri," kata Salempang ketika dikonfirmasi di Makassar, Kamis (16/4).

Salempang menyatakan, dirinya baru mengetahui jika Sisno mengajukan gugatan perdata senilai Rp 10 miliar kepada Jupriadi ketika membaca surat kabar pada Kamis pagi tadi. Ia menyatakan belum bisa menanggapi keberatan tim kuasa hukum Jupriadi atas digunakannya staf Binkum Polda Sulselbar sebagai kuasa hukum Sisno dalam gugatan perdata itu.

"Saya tidak tahu persis karena saya memang belum tahu gugatan perdata itu menggunakan Binkum Polda," kata Salempang saat ditemui dalam peninjauan Bakti Sosial TNI Pelayanan Gratis Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Terpadu di Makassar.

Gugatan Rp 10 miliar itu terkait dengan pengaduan Jupriadi Asmaradhana kepada Kepala Kepolisian Republik Indonesia dan Komisi Kepolisian Nasional. Jupriadi mengadukan Sisno yang disebutnya mengkriminalisasi pers karena, saat menjabat sebagai Kapolda Sulselbar, Sisno menganjurkan pejabat publik untuk melaporkan sengketa akibat pemberitaan kepada polisi.

Anjuran agar sengketa pemberitaan dilaporkan kepada polisi itu terjadi saat Sisno menjadi pembicara dalam Rapat Kerja Gubernur dengan Bupati dan Wali Kota se-Sulawesi Selatan di Makassar, 19 Mei 2008. Dalam rekaman yang didapatkan Kompas dari sumber yang minta dirahasiakan, pada rapat itu Sisno menyatakan pejabat harus berani menggugat wartawan.

"Jadi tuntut saja. Laporkan. Kita akan proses. Nanti kita minta pertimbangan Dewan Pers. Kita hargai mereka. Kita proses. Ada keberanian kita harus menggugat wartawan. Karena wartawan ini seenaknya. Dan dia juga berdasar pesanan juga. Jadi ada keberanian kita untuk (me)-nyikat wartawan. Karena citra kita ini sering.... Kita mau meningkatkan citra dengan memperbaiki kinerja. Kita berfikir melalui peningkatan kinerja yang baik, tetapi tidak cukup itu ternyata. Citra kita diolok-olok terus, diperburuk terus, dengan tadi. Sedikit yang mungkin ada benarnya mereka, tetapi seringnya salah, ya itu diungkap. Dan selama ini kita takut, enggak ada keberanian untuk mengomplain balik. Kita komplain saja kita punya wartawan. Dan Undang-undang Pers belum lex spesialis," kata Sisno sebagaimana terdengar dalam rekaman itu.

Dalam Jambore Dewan Pers di Hotel Taman Marannu Makassar pada 30 Mei 2008, Sisno kembali menyatakan Undang-Undang Pers bukan lex spesialis.

Atas pernyataan-pernyataan Sisno itulah, Koalisi Jurnalis Makassar Tolak Kriminalisasi Pers yang dikoordinasi Jupriadi mengadukan pernyataan Sisno itu kepada Dewan Pers, Kepala Kepolisian Republik Indonesia, dan Komisi Kepolisian Nasional karena pernyataan itu dianggap sebagai anjuran kriminalisasi pers.

Aduan Jupriadi itu justru membuat dia menghadapi meja hijau. Di Pengadilan Negeri Makassar, Jupriadi didakwa telah melakukan fitnah, membuat laporan palsu, dan menghina kekuasaan Sisno. Belum lagi kasus pidananya diputus Pengadilan Negeri Makassar, Sisno mendaftarkan gugatan perdata dengan tuntutan ganti rugi imaterial Rp 10 miliar dan ganti rugi materiil Rp 25 juta.

kompas.com

Bayar Pajak yukkss, Jangan mau kalah ama Obama

Presiden AS Barack Obama dan istrinya, Michelle, memperoleh penghasilan 2,65 juta dollar AS pada 2008, sebagian besar berasal dari royalti dua bukunya yang menjadi best seller, kata Gedung Putih, Rabu.


Obama dan Wakil Presiden Joe Biden serta istrinya, Jill, merilis pengembalian formulir pajak mereka pada 15 April, batas waktu untuk orang Amerika mengajukan dokumen pajak penghasilan 2008.

Dalam pengembalian bersama formulir pajak mereka, presiden dan istrinya menyatakan memperoleh pendapatan kotor 2.656.902 dollar AS dan membayar 855.323 dollar AS pajak penghasilan federal, termasuk 77.883 dollar AS pajak penghasilan di negara bagian Illinois.

Gedung Putih mengatakan, Obama melaporkan sumbangan 172.050 dollar AS kepada 37 lembaga amal, ekuivalen terhadap sekitar 6,5 persen dari penghasilan kotor mereka.

Formulir pajak diajukan awal bulan ini dan ketika pekerjaan Obama sekarang sebagai Presiden AS dan Ibu Negara AS.

Otobiografi Obama berjudul Dreams from My Father telah menghabiskan 142 pekan pada daftar buku best seller di harian New York Times, dan manifesto politiknya berjudul The Audacity of Hope telah bertengger dalam daftar yang sama selama 67 pekan.

Kedua buku tersebut juga mencatat sukses dalam penerbitan internasional, dengan penjualannya yang dipicu oleh sejarah Obama dan kampanyenya yang memenangkan Gedung Putih tahun lalu.

Obama melaporkan penghasilan 4,2 juta dollar AS pada pengembalian formulir pajak mereka pada 2007.

Sementara Bidens melaporkan penghasilan kotor pada 2008 sebesar 269.256 dollar AS, sebagian besar diperoleh wakil presiden ini dari gajinya sebagai seorang senator dari Delaware dan dari royalti buku miliknya.

"Antara"

Menantu Jend. Sarwo Edhie Wibowo Paling Banyak dipilih Publik

Nama Susilo Bambang Yudhoyono, Megawati Soekarnoputri, dan Prabowo Subianto paling banyak dipilih dan didiskusikan oleh publik. Namun, di antara ketiga nama itu, SBY yang merupakan Menantu Jend.Sarwo Edhie Wibowo paling banyak dibicarakan, sekitar 49,6 persen dari Mega yang hanya 14,1 persen serta Prabowo 5,6 persen.


Hal itu dikatakan Direktur Lembaga Survei Indonesia Dodi Ambardi saat merilis hasil exit poll "Pilihan Atas Anggota DPR dan Calon Presiden" di kantor LSI, Jakarta, Kamis (16/4). "SBY memang masih punya peluang untuk kembali terpilih dibanding lawan-lawannya," kata Dodi.

Bila jumlah calon dibatasi hanya 6 nama, dituturkan Dodi, SBY dipilih oleh 53 persen dengan konsekuensi pemilu presiden hanya satu putaran. "Bila dikerucutkan 3 nama capres, maka SBY akan dipilih oleh 60 persen pemilih, sementara dukungan untuk Mega, Prabowo, JK, Wiranto, dan Sultan tak menunjukkan tanda-tanda kemajuan," jelasnya.

Survei yang dilakukan 9 April 2009 bertepatan dengan pemilu legislatif ini digunakan metode exit poll. Survei dilakukan di 2.100 TPS yang dipilih secara random dan proporsional dari seluruh provinsi. Di tiap TPS yang terpilih itu ditentukan 2 pemilih sebagai responden yang semuanya berjumlah 4.200 responden dengan margin of error 1,7 persen.

Responden diwawancara dengan pertanyaan bila pilpres diadakan sekarang, siapa nama-nama yang akan dipilih. Penanya mengajukan pertanyaan itu tiga kali dengan disodori daftar calon presiden sejumlah 27 nama lebih, 6 nama dan 3 nama.

Dalam kesimpulan survei ini disebutkan, dukungan terhadap SBY sangat solid dari partainya. Sementara Mega dan Prabowo cukup solid meski dua figur ini belum mampu menarik pemilih di luar massa pemilih partai mereka.

Dukungan untuk SBY berasal dari partai lain cukup banyak, kecuali dari massa PDI-P dan Gerindra. Misalnya dari massa Golkar, PPP, dan PAN.

kompas.com

Kabar Gembira Boeat PNS

Pegawai negeri sipil di lingkungan Sekretariat Negara dan Sekretaris Kabinet mendapat fasilitas khusus atas nama reformasi birokrasi berupa tunjangan khusus dengan nilai tertinggi Rp 36,77 juta per bulan. Nilai tunjangan terendah sekitar Rp 1,33 juta per bulan.


Penetapan tunjangan khusus yang disebut sebagai tunjangan kinerja tersebut ditetapkan dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 Tahun 2009 tentang tunjangan kinerja pegawai negeri sipil atau PNS di lingkungan Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet yang dipublikasikan di Jakarta, Rabu (15/4).

Dalam lampiran keppres tersebut diatur besaran tunjangan kinerja yang diberikan kepada PNS Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet. Tunjangan kinerja diberikan mulai Rp 1,33 juta per bulan untuk PNS yang menduduki posisi kelas jabatan paling rendah dan Rp 36,77 juta per bulan bagi PNS pada kelas jabatan tertinggi.

Tunjangan Kinerja ini diberikan mulai 1 Januari 2009. Sementara, keppres tersebut baru diterbitkan pada 24 Maret 2009. Dengan demikian, PNS di Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet akan mendapatkan rapel tunjangan kinerja dalam jumlah signifikan, yakni tunjangan kinerja yang belum dibagikan antara Januari dan Maret 2009.

Dalam aturan yang sama ditegaskan bahwa tunjangan kinerja merupakan tambahan penghasilan di samping gaji pokok dan tunjangan reguler lain. Besaran tunjangan kinerja yang diberikan kepada setiap PNS akan berlainan, tergantung pada hasil evaluasi tingkat pencapaian reformasi birokrasi di Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet.

Ada lima kelompok PNS yang tidak berhak mendapatkan tunjangan kinerja. Pertama, pegawai di lingkungan Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet yang nyata-nyata tidak memiliki tugas dan jabatan. Kedua, PNS yang diberhentikan sementara atau dinonaktifkan.

Ketiga, PNS yang diberhentikan dengan diberikan uang tunggu. Keempat, PNS Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet yang diperbantukan ke instansi di luar Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet. Kelima, PNS Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet yang cuti di luar tanggungan negara atau dalam posisi bebas tugas untuk menjalani masa pensiun.

Audit BPK

Pengamat kebijakan publik, Dradjad H Wibowo, mengatakan, pemberian remunerasi terhadap PNS tidak bisa didasarkan atas pertimbangan politis, yakni bahwa Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet merupakan instansi yang strategis. Pemberian remunerasi sebaiknya diterapkan secara universal kepada semua kementerian dan lembaga nondepartemen sehingga lebih adil.

Kalaupun akan dibedakan, penetapannya harus didasarkan atas kriteria kinerja yang obyektif dan transparan, misalnya menggunakan hasil audit BPK (Badan Pemeriksa Keuangan). Untuk instansi dengan hasil audit wajar tanpa syarat bisa diberikan tambahan remunerasi. Sementara, yang wajar dengan catatan mendapatkan tambahan remunerasi lebih rendah,ujarnya.

Jika hasil audit BPK ditetapkan sebagai dasar, kementerian dan lembaga nondepartemen akan termotivasi menerapkan tata kelola dan tata administrasi yang baik. Bisa saja kriteria itu diterapkan untuk eselon satu, bukan terhadap kementerian dan lembaga nondepartemen. Hal itu bisa mendorong unit-unit eselon satu terpicu memperbaiki kinerjanya.

Sebelumnya, ada tiga kementerian dan lembaga nondepartemen yang mendapat tunjangan tambahan dalam kerangka reformasi birokrasi, yakni Departemen Keuangan, BPK, dan Mahkamah Agung (MA). Khusus untuk Departemen Keuangan, tunjangan tambahan itu diberi nama tunjangan khusus pembinaan keuangan negara (TKPKN). Nilai TKPKN bagi pejabat eselon satu dan paling senior mencapai Rp 46,95 juta per bulan.

Tahun 2009, gaji terendah bagi PNS mencapai Rp 1,040 juta per bulan, yakni untuk PNS golongan IA dengan masa kerja nol tahun. Adapun gaji tertinggi Rp 3,4 juta per bulan, yakni untuk PNS golongan IVE dengan masa kerja 32 tahun. Dengan demikian, penghasilan PNS Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet bisa mencapai Rp 2,37 juta per bulan hingga Rp 40,17 juta per bulan jika gaji pokok dan tunjangan kinerja digabungkan.

kompas.com

Kamis, 16 April 2009

Bisnis Sarang Walet... Anyone??

Akibat krisis global yang perkepanjangan, China dan Thailand untuk sementara mengurangi impor produksi ludah walet atau sarang burung walet, asal Propinsi Bangka Belitung.


Ketua Asosiasi Pengusaha Walet (APW) Kota Pangkal Pinang, Supriadi di Sungailiat, SeLasa, mengatakan, kedua negara tersebut merupakan negara pelanggan tetap eksportir sarang walet asal Bangka Belitung selain negara tetangga lainya seperti Fhilipina dan Miyanmar.

Menurutnya, penurunan permintaan sarang walet ke dua negara itu sudah diantisipasi dengan membuat perusahaan pengolahan sarang walet sendiri.

"Perusahaan pengolahan ini bisa dalam bentuk makanan, minuman serta produk lain yang bahan bakunya dari sarang walet," katanya.

Ia menjelaskan, lewat perusahaan pengolahan ini, pengusaha walet tidak akan susah untuk menjual, cukup memanfaatkan produksi sendiri meskipun masih dalam tahap lokal." katanya.

Disamping itu, dengan dibuatnya industri pengelolaan akan membantu peningkatan ekonomi masyarakat karena akan menyerap tenaga kerja baru.

"Usaha walet di kota Pangkal Pinang telah membantu peningkatan APBD sebesar Rp 200 juta pertahun." katanya.

Supriandi mengakui, populasi burung walet sudah mulai berkurang akibat banyaknya penebangan hutan di daerah itu.

Dia mengatakan, sekarang harga sarang walet sudah ditentukan oleh Asosiasi Pengusaha Walet Nasional (WPN) yaitu sarang walet kelas I seharga Rp 9 sampai Rp11 juta perkilogram, kelas II Rp 5 juta perkilogram dan kelas III Rp 2 juta perkilogram.

"Harga tersebut tidak akan mengalami penurunan karena sudah di tentukan standarnya. Sebagai pengusaha, saya tetap berharap kondisi ekonomi global akan kembali seperti semula sehingga ekspor sarang walet akan kembali lancar, "ujarnya.

kompas.com

Rabu, 15 April 2009

THE SHINJUKU INCIDENT

Buat Movie mania, khususnya yang doyan sangat ama Film gangster or anything Bout Yakuza, Aq merekomendasikan "The Shinjuku Incident".
Kemaren sore Aq menyempatkan seorang diri tuk menikmati Sajian Film garapan Mr.Derek Yee Tung-Sing ini. Lumayan lama durasinya, sekitar 120 menit...yah sebaiknya nontonnya bersama Pasangan agar Dinginnya AC Studio21 tidak terlalu terasa,lol.


Berlatar tahun 1990-an di Tokyo, berkisah seputar imigran gelap China di Jepang yang berusaha menyambung hidupnya dengan bekerja serabutan.
Seorang Mekanik Traktor China, Steelhead(Jackie Chan)berusaha sebisa mungkin agar dapat menyeberang ke Jepang demi mencari Kekasih hatinya Xiu Xiu (Xu Jinglei) yang telah lebih dulu meninggalkan Cina.

Ternyata tidak gampang untuk dapat bertahan hidup di Jepang, Steelhead rela untuk bekerja sebagai seorang pencuci piring di restoran. Lama kelamaan dia mulai beradaptasi dengan lingkungannya, terlebih setelah dia bertemu kawan lamanya Jie (Daniel Wu)di distrik padat penduduk, Shinjuku. Steelhead tergerak untuk mengajak sesama imigran gelap asal Cina untuk saling bahu-membahu dalam suka dan duka. Mereka mencari duit dengan cara Mengutil Produk2 mahal yang ada di Department Store, mengutak-atik salah satu mesin judi sehingga selalu jackpot apabila digunakan.

Steelhead dan Genknya berhasil meraup penghasilan yang cukup besar dari pekerjaan kotornya itu, namun hal itu tidak berlangsung lama karena pemilik Kasino mengetahui indikasi tersebut. Hal ini berakibat Fatal, salah seorang anggota Genk Steelhead mesti merelakan kehilangan salah satu tangannya, Gossshh.

Steelhead tentu saja tidak tinggal diam dengan kejadian tersebut, percuma dunk jadi Ketua Genk kalo tidak bisa take a revenge. Malam itu juga Steelhead menyambangi Bar si pemilik Kasino, seorang Taiwan yang notabene adalah kolega bisnis Yakuza. Udah kepalang tanggung, peduLi amat...Pokoknya an Eye for an Eye :p
Eh tanpa disangka-sangka Dia malah terlibat pertikaian dalam konflik orang lain pada malam itu. Seorang Yakuza Leader, Eguchi (Kato Masaya)telah dijebak dalam bar itu tanpa pengawalan dari bodyguardnya. Betapa terkejutnya Steelhead melihat wajah Eguchi, wajah yang sama ketika beberapa waktu yang lalu ia melihat Kekasih Hatinya telah bersama si Eguchi. Damn !! Napa mesti dia sehhh wakawkwkkwak :)

Lolos dari kepungan anak buah Bos Kasino, Eguchi langsung mengajak Steelhead ke rumahnya dan untuk kedua kalinya ia bertemu Kekasih Hatinya.
Apa mo dikata, ybs dah punya anak :p

Masihh Lanjut...
Tarr yahh gawe duLu, dapat Disposisi dari MasBos nehh

Film W. dan Sisi Buruk Presiden Bush

Inilah film yang secara terang-terangan menelanjangi kepribadian Presiden George W Bush (junior). Jika bukan di Amerika, film ini pasti akan memicu kontroversi. Bagaimana tidak. Sejak film dimulai hingga akhir, penonton disuguhi semua sisi buruk Mr W. Meski begitu, sutradaranya, Oliver Stone, menampik tuduhan bahwa filmnya mendiskreditkan mantan presiden ke 43 Amerika itu.

Patut dicatat, Oliver Stone adalah satu dari sedikit sutradara Amerika yang berani mengkritik proyek perang Presiden Bush. Ia mengatakan Bush telah mewariskan tiga perang hanya dalam tempo singkat, yakni perang Afganistan, perang Irak, dan perang melawan terorisme. Tragisnya, disemua perang itu, Amerika dibuat tak berkutik.


Film W. bercerita mengenai perjalanan karir Bush junior, mulai dari kuliah di Yale hingga menempati Gedung Putih. Sejatinya, tak ada yang istimewa dalam film ini, namun menjadi menarik karana penonton disuguhi latar belakang kenapa kebijakan Bush saat memimpin Amerika mirip cowboy disatu sisi dan amat bertendensi agama di sisi lain.


Bush adalah seorang pemabuk, dalam arti sebanar-benarnya tungkang mabuk. Nyaris tiap malam ia mabuk bersama teman-temannya di bar. Ia tak ragu untuk menaiki meja bar bersama perempuan jika tengah mabuk. Pernah suatu kali, saking mabuknya, mobilnya menabrak garasi rumahnya sendiri yang suaranya membangunkan bapaknya, Bush senior.

Ketergantungannya pada miniman membuat ia terpaksa menemui seorang pendeta Evangelis, Billy Graham, sahabat dan penasehat keagamaan keluarga Bush. Dari sang pendetalah ia mulai mendapatkan ceramah agama, yang membuat dia merasa lahir kembali. Belakangan ia merasa telah ditunjuk oleh Tuhan untuk memperbaiki Amerika dengan menjadi presiden. Sejak itulah Bush menjadi pengikut Evangelis yang fanatik, bahkan mungkin bisa disebut fundamentalis. Dunia dibuat tercengang ketika dia menyebut invasi Amerika ke Irak sebagai perang salib.

Perubahan drastis Mr W ini juga terlihat dalam setiap akhir rapat yang dipimpinnya di ruang Oval. Ia selalu menutup rapat dengan doa. Meski begitu, kelakuan cowboy-nya tetap tak bisa hilang. Ia makan dengan gaya seenaknya dan menaikkan sepatunya di atas meja saat memimpin rapat. Pokoknya gaya kampung halamannya, Texas, tak bisa hilang. Sang sutradara seperti ingin mengatakan kepada penonton bahwa tidaklah menghengrankan jika Amerika dimusihi dunia dan terlibat perang tak berkesudahan jika presidennya memipin dan mengambil keputusan dengan gaya cowboy.

Oh iya..Stone juga tak ketinggalan memasukkan kebisaan buruk Bush yang tak suka membaca laporan stafnya yang tebal-tebal, ia maunya membaca ringkasan saja.

Kehebatan Stone lainnya adalah semua bintang dalam film ini wajahnya mirip dengan tokoh yang diperankan. Josh Brolin, memerankan presiden Amerikan dengan amat bagus, mirip sekali dengan Bush. Pemeran Condoleezza Rice, yang dalam film ini masih menjabat penasihat keamanan, dan pemeran Menlu Colin Powell juga amat mirip.

Jika maksud Stone memperlihatkan bahwa Bush tak pantas jadi presiden Amerika, maka film ini bisa dikatakan sukses. Digambarkan bahwa Bush, ketika masih di Yale, tak suka dengan politik. Satu-satunya perhatiannya adalah baseball. Ketika ditanya oleh seniornya pada acara penerimaan perkumpulan mahasiswa atau lebih tepat disebut geng, Delta Kappa, apakah ia akan mengikuti ayahnya ke Washington, Bush mengatakan bahwa itu adalah hal terakhir yang akan dilakukannya.

Begitu tergila-gilanya dengan basball, Stone memulai dan mengakhir film ini dengan Bush berada di tengah lapangan yang siap nenangkap bola dengan suara latar yang meneriakkan nama Bush.

Meski sutradaranya orang beken dengan sejumlah film yang hebat-hebat seperti Platoon, FJK, Nixon, dan film tentang serangan ke menara kembar, namun film ini tak diproduksi oleh studio besar. Studio mapan di Hollywood, takut dengan konsekuensi politik yang ditimbulkan film yang diproduksi akhir tahun lalu ini.

Written by : Rahman Andi Mangussara

Bedah Kebodohan Buku 'HITAM-PUTIH FPI'

“FPI merupakan produk pers yang bernilai tinggi” demikian kurang lebih kalimat pertama yang diucapkan Asrori S. Karni, wartawan Gatra yang dianggap sebagai pemerhati gerakan Islam garis keras, sekaligus sebagai Pembaca Ahli dari penerbit Nun Publisher, yang hari itu bertindak sebagai moderator dalam acara bedah buku ‘Hitam Putih FPI’ karangan Andri Rosadi Lc. M.Hum.


Apapun yang menggunakan kata FPI pasti ‘laku dijual’ di pasar pembaca / penonton media massa. Kelihatannya ini yang dibidik sang penerbit yang bekerjasama dengan majalah Gatra, tentunya dengan memanfaatkan sang pengarang sendiri. Buku ini sendiri mulai beredar hanya sekitar sebulan setelah “Insiden Monas” yang berkelanjutan dengan penangkapan Habib Rizieq, Munarman dan beberapa laskar FPI.

Bedah buku ini diselenggarakan Kamis siang, 14 Agustus 2008, di kantor Majalah Gatra di Jakarta, dengan menampilkan Andri Rosadi selaku penulis buku, Yudi Latief dari Univesitas Paramadina sebagai nara sumber yang diharapkan berada ‘di pihak’ sang penulis buku, serta Adian Husaini dari Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) yang diposisikan sebagai pihak yang sentiasa ‘mendukung’ FPI.

Diawal penjelasannya, Andri Rosadi menyampaikan bahwa buku ini bukan untuk ‘menghakimi’ melainkan untuk ‘memahami’. Dan ini secara tegas disanggah Adian yang menyatakan bahwa sangat jelas isi buku ini menghakimi FPI, jadi penulis tidak perlu malu-malu atau takut-takut menunjukkan sikap aslinya. Adian menilai bahwa metodologi maupun studi pustaka yang digunakan Andri sangat lemah.

Sebagai contoh, Adian mengejar dan mendesak terus agar Andri membuktikan di halaman berapa dari suatu buku yang digunakan Andri sehingga ia menyimpulkan bahwa aliran sunni melarang protes pada penguasa. Andri yang kewalahan menjawab akhirnya berkilah bahwa untuk mencari di halaman berapa secara rinci akan memerlukan waktu.

Saat Andri mengatakan bahwa ia berusaha tidak berpihak dan tidak pula memusuhi FPI, Adian Husaini kemudian menyanggah hal ini. Karena sangat jelas tata-bahasa dan pemilihan kata-kata yang digunakan Andri sangat menunjukkan ketidaksetujuannya terhadap FPI.

Yudi Latief, sebagai nara sumber yang dikenal sebagai pemikir dari kalangan liberal keagamaan, hari itu mungkin agak mengecewakan Andri maupun Asrori sebagai moderator. Yudi yang diharapkan membela Andri habis-habisan, malahan banyak mengkritik metodologi penelitian yang dilakukan oleh Andri. Namun belakangan ia mencoba mengajari Andri peluang –peluang ‘kelemahan’ FPI yang seharusnya bisa digali sang penulis agar tulisannya lebih bermutu.

Upaya mengejar momentum komersil yang baik ini sangat disayangkan kalau harus menjual murah kehormatan intelektual. Tidak layak buku yang sekaligus merupakan karya ilmiah, ternyata membuat suatu metodologi penelitian yang sangat lemah. Bagaimana tidak ? Andri Rosadi sendiri mengatakan beberapa kali di dalam buku tersebut, antara lain di halaman 123, bahwa “FPI merupakan transformasi dari Habib Rizieq”, tapi tidak sekalipun ia melakukan wawancara dengan Habib Rizieq selaku Ketua Umum FPI. Akhirnya buku yang ternyata juga merupakan apalagi dijadikan bahan disertasi S2 Andri Rosadi di UGM, hanya berisi kesimpulan sang pengarang setelah melakukan studi pustaka dan hasil wawancara dengan laskar FPI, serta hasil pendengaran satu arah yang diperolehnya saat mendengar beberapa ceramah Habib. Ia tidak berbicara dengan nara sumber utama (ini menurut kesimpulan Andri sendiri) yang ia anggap sebagai “Core FPI” dan “pusat wacana FPI”, yaitu Habib Rizieq selaku pendiri utama dan Ketua Umum FPI.

Andri memang berkilah bahwa sudah 2 kali berusaha membuat janji dengan Habib namun katanya ditolak. Irwan Arsidi, selaku sekretaris pribadi Habib Rizieq, dalam kesempatan tanya-jawab menyampaikan bahwa melalui seorang penjual Indomie rebus di warung sebelah Mesjid Al-Ishlah dekat rumah Habib, bahwa memang pernah ada seorang yang mengaku wartawan dan mengaku bernama Andri ingin bertemu dengan Habib untuk melakukan wawancara. Sayangnya pesan itu disampaikan melalui penjual mie instan, sehingga kurang tepat secara teknis.

Sangat sulit dipercaya bahwa menemui Habib sulit. Karena setiap Rabu sehabis pengajian rutin, ia selalu menerima puluhan hingga ratusan tamu yang ingin berdialog atau sekedar bersilaturahim. Apalagi sejak dalam tahanan di Polda Metro Jaya, setiap hari rata-rata sekitar 30 sampai 50 orang datang menemui Habib, tak perlu pakai janji.

Dalam pengamatan Tim Redaksi FPI.or.id, kelemahan metode penelitian semacam ini berulangkali terjadi dengan FPI sebagai korbannya. Awal Nopember 2007, hal yang sama juga terjadi dalam presentasi Dr Ian Wilson, PhD, staf pengajar di Universitas Murdoch, Australia, yang berjudul "Pengendalian Sektor Keamanan Informal: Indikasi Negara Lemah", di kampus Universitas Indonesia. Ian Wilson meneliti hal tersebut bersama dengan Prof Dr Richard Robison, dan Guru Besar Kriminolog UI, Prof Dr Adrianus Meliala. Tanpa survei yang jelas kapan dan kepada siapa dilakukan, tim ini dengan sesumbar menyimpulkan bahwa "Faktor kemiskinan dan rendahnya pendidikan merupakan faktor penyebab mereka membentuk organisasi tersebut". Saat Humas FPI meminta penjelasan ke Adrianus Meliala mengenai siapa dan kapan penelitian tersebut dilakukan di markas FPI, Adrianus berkilah bahwa Dr. Ian Wilson lah yang melakukan penelitian ke markas FPI di Petamburan, dan bukan dirinya.

Acara bedah buku “Hitam-Putih FPI” yang dihadiri sekitar 100 orang pengunjung dan belasan wartawan itu memang menarik untuk menjadi bahan berita dan membuat buku itu dicari orang. Namun usulan dari sekitar 5 orang tamu yang hadir dan berbicara hari itu, termasuk Adian Husaini, menyimpulkan bahwa, “buku ini tidak ilmiah dan berisi banyak fitnah, sehingga sebaiknya ditarik dari peredaran. Sungguh ini tak pantas disebut acara bedah buku, lebih tepat disebut acara bedah nurani ‘penulis’ buku yang berisi fitnah dan kebodohan metodologi.

Written by : Reporter FPI.or.id/RM

FPI: Hitam, Putih atawa…

Indonesia pasca-Soeharto tak bisa dilepaskan dari kiprah Front Pembela Islam (FPI) di layar publik. Tapi, citra organisasi masyarakat yang dipimpin Habib Rizieq Shihab itu berselimut jelaga hitam. Publik mengidentikkannya dengan kekerasan. Fakta-fakta aksi kekerasan itu begitu mudah dideretkan, tak lebih sulit dari menata papan catur.

Sebutlah penutupan bandar judi, penyerangan ke kantor Majalah Playboy, penutupan kampus Ahmadiyah di Parung, perusakan Kedubes AS, hingga yang paling anyar kerusuhan di Monas Jakarta, 1 Juni lalu.


Dalam aksinya, FPI bertindak bak aparat penegak hukum. Merazia bandar judi, lokalisasi atau menangkal kemaksiatan dan pornografi dilakoninya dengan menabrak tatanan hukum positif yang berlaku di ruang publik. Saat anggota atau Laskar FPI melakukan itu semua, kalangan pengkritiknya menilai sesungguhnya FPI telah menggantikan peran kepolisian –institusi yang otoritatif menegakkan hukum di tanah air. Sisi gelap ini menempatkan FPI sebagai ormas yang tidak toleran, dan menerbitkan ketakutan, bukan hanya pada sasaran-sasaran aksi mereka, tapi juga publik luas.

Buku Hitam Putih FPI ini ingin keluar dari stereotipe atau pelabelan yang menguras sisi gelap saja. Penulisnya, Andri Rosadi –jebolan Al Azhar Kairo, Mesir– memberanikan diri menyingkap FPI dari dekat,
langsung dari markas pusatnya di Petamburan, Jakarta. Dengan terjun ke markasnya dan terlibat intensif di pengajian-pengajian FPI serta mewawancarai pengikut, anggota, dan petinggi FPI, termasuk Habib Rizieq Shihab, Andri Rosadi menyediakan diri untuk menerima sisi hitam dan sekaligus sisi putih ormas berlambang ”dua pedang” ini.

Studi S-2 Andri Rosadi di UGM Jogjakarta ini mengisi kekosongan literatur mengenai FPI, apalagi menggunakan pendekatan antropologi. Kajian antropoligis ini penting karena kurangnya studi-studi kasus tentang komunitas muslim radikal secara partikular. Adapun datanya diambil lewat observasi partisipasi dan wawancara mendalam.

Kemunculan FPI pada 17 Agustus 1998 tak lepas dari lemahnya negara yang tidak mampu lagi menjalankan sebagian fungsinya seperti regulasi dan penegakan hukum. Ini menerbitkan kekecewaan di kalangan
masyarakat, yang disikapi dengan munculnya kelompok-kelompok independen semacam FPI yang berinisiatif menegakkan hukum menurut cara, pemahaman, dan kepentingan mereka (hlm. 134). Dengan demikian, FPI hanyalah reaksi dari merosotnya wibawa negara yang di zaman Orde Baru begitu kuat di hadapan masyarakat sipil. Begitu pula kehadiran FPI tak lantas memperkuat masyarakat sipil karena hakikatnya FPI memerosotkan citra keadaban yang seyogianya dijunjung tinggi unsur-unsur masyarakat sipil.

FPI membawa misi Islam sebagai solusi dan menempatkan amar makruf nahi munkar (menyeru pada yang baik dan mencegah kemungkaran) sebagaigagasan utama. Ini dikonkretkan dengan desakan untuk memberlakukan syariat Islam di Indonesia, sesuatu yang menghubungkannya dengan perjuangan Piagam Jakarta. Berbeda dengan Hizbut Tahrir Indonesia, FPI sebetulnya tak bermaksud mengubur hukum positif (warisan Belanda).

Tak pelak saat menyaksikan realitas sosial tak sesuai dengan nilai-nilai moral agama, FPI beraksi. Apa yang dilakukan FPI merupakan simbol dari ketidakpercayaan terhadap pemerintah dan refleksi dari krisis moral di
masyarakat. Dapat dimaklumi jika dalam aksi-aksinya FPI selalu konfrontatif –seolah-olah negara (baca: alat-alat negara) mati ketika mereka bergerak. Persoalannya, bagaimana menerjang hukum positif yang
menjadi common platform kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

Namun, menurut Andri Rosadi, apa yang dilakukan FPI bukan hanya aksi-reaksi semata. Sebab, sikap dan perilaku mereka juga dibimbing teks –dalam hal ini ayat-ayat yang menyeru pada amar makruf nahi
munkar. Sebagai majoritas kaum Sunni di tanah air, FPI juga menganut mazhab Syafii –sebuah mazhab yang menempatkan teks dan akal secara seimbang. Dalam sejarahnya, penganut Syafii selalu menjaga nuansa moderat dalam menilai dan menghukumi sesuatu. Hanya, dalam hal tertentu, pola keberagamaan pengikut FPI yang dibentuk Habib Rizieq terpengaruh Islam Petro (Wahabisme) yang berhulu di Arab Saudi.

Cirinya kaku, teks dominan, dan memahami akidah secara rigid, dan keras terhadap pelanggaran nilai-nilai agama (hlm. 92-93). FPI juga terpengaruh Sayyid Qutb, salah seorang ideolog Ikhwanul Muslimin.

Studi Andri Rosadi juga mendedahkan bagaimana organisasi FPI ditata dan dikelola, hubungan Habib Rizieq dengan pengikutnya, pola rekrutmen anggota hingga friksi serta intrik di tubuh FPI (hlm. 87-128). Salah satu pilar FPI justru berada pada sosok Habib Rizieq. Dia adalah sumber otoritas moral dan agama, pusat kuasa sekaligus manajer yang baik bagi organisasi.

Sejauh ini, FPI bisa bersatu di bawah Habib Rizieq yang dapat diterima kelompok-kelompok di ormas tersebut. Habib Rizieq otoritatif karena secara geneologis mengklaim punya garis keturunan Nabi Muhammad SAW.

Integritas Habib Rizieq dipandang mulia di kalangan pengikutnya. Suatu waktu, Habib Rizieq ditelepon Presiden Yudhoyono yang mengucapkan terima kasih atas kiprah anggota FPI menolong korban tsunami di Aceh. Presiden berniat memberinya Satyalencana. Tapi Habib Rizieq menolak dengan halus, dan mengusulkan agar penghargaan itu diberikan kepada 1.200 sukarelawan FPI yang berjibaku mengevakuasi 30 ribu lebih mayat di Serambi Mekkah (hlm. 121). Sisi putih FPI yang bederma pada kemanusiaan dengan menolong korban tsunami sambil meninggalkan pekerjaan serta keluarga itu kurang ditonjolkan oleh pers.

Kajian antropologis ini seharusnya menyumbang lebih banyak apabila Andri Rosadi menawarkan ”proposal” baru yang berpretensi meredam ”ideologi kekerasan” yang telanjur lekat pada FPI. Ada semacam permakluman bahwa negara lemah dan karena itu aparat negara sering absen ketika praktik kemaksiatan, kriminal, dan penodaan agama berpentas di ruang publik. Sungguh sangat disayang, ia tidak menggali sebanyak mungkin cara baru ala FPI untuk mewujudkan amar makruf nahi munkar.

Judul Buku: Hitam Putih FPI
Penulis: Andri Rosadi
Penerbit: Nun Publisher, Jakarta
Cetakan: Juli 2008
Tebal: 237 Halaman

Written by : Moh Samsul Arifin

Slumdog dan Wajah Bopeng Pembangunan

Kemiskinan selalu menyisakan ruang gelap. Potret tentang kelamnya kemiskinan terurai dalam nasib hidup Jamal Malik, lelaki berperawakan agak kurus asal sebuah kawasan kumuh di Mumbai, India. Tokoh dalam film Slumdog Millionaire itu kemudian sampai pada suatu titik penting yang akan menentukan arah hidupnya: apakah ruang gelap itu akan menjadi sesuatu yang terang benderang ataukah akan tetap gelap.



Jamal Malik, tokoh yang diperankan aktor Dev Patel, mendapat kesempatan mengikuti sebuah acara kuis di televisi, Who Wants To Be A Millionaire, untuk memperebutkan hadiah 20 juta rupee. Jamal dapat menjawab satu per satu pertanyaan dalam kuis tersebut. Namun, saat selangkah lagi menuju hadiah utama, Jamal mendapat ujian berat. Karena berasal dari keluarga miskin dan tidak berpendidikan, ia dituduh berbuat curang. Interogasi polisi yang disertai siksaan –adegan ini menjadi pembuka film—harus dihadapi Jamal.

Namun, Jamal berhasil meyakinkan bahwa ia memang mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam kuis itu. Pada bagian cerita ini, sang sutradara film, Danny Boyle, menunjukkan kepiawaiannya. Melalui cerita kilas balik, tergambar jelas bahwa setiap pertanyaan yang diajukan pemandu acara kuis terkait erat dengan jalan hidup Jamal. Penonton pun kemudian mendapatkan rangkaian kisah hidup Jamal, sejak masa kecil di kawasan kumuh Mumbai hingga menjadi seorang office boy di sebuah kantor operator telepon. Selain tentang kepahitan hidup Jamal sebagai orang miskin, cerita ini juga disertai kisah tentang kesetiaan dalam persahabatan dan percintaan. Beberapa adegan lucu yang diselipkan, membuat alur film ini terasa segar.

Toh, pada akhirnya, meski berkutat pada cerita tentang jalan hidup Jamal, film ini sesungguhnya berbicara tentang problematika orang-orang miskin secara universal, serta wajah sebuah kota yang pincang. Intinya, untuk bisa bertahan di sebuah kota yang dipadati kaum urban dan dibalut persolan kesenjangan sosial, beban orang-orang miskin sangat berat. Bahkan acapkali mereka harus akrab dengan kekerasan. Mereka menjalani hidup tanpa kepastian masa depan. Kejahatan, eksploitasi anak-anak jalanan, prostitusi, gengster, hingga konflik sara, seperti tergambar dalam film ini, begitu akrab dengan orang-orang miskin.

Melalui visual yang kuat, film yang diangkat dari buku karya seorang diplomat India, Vikas Swarup, ini mampu menampilkan potret kemiskinan secara nyata. Visual tentang kawasan kumuh yang padat, WC kayu di atas sungai, kereta api yang padat hingga penumpang naik ke bagian atap, orang-orang mandi dan mencuci di sungai yang kotor, para pemulung di tempat pembuangan sampah, serta kehidupan anak-anak jalanan di kota yang semrawut, membuat cerita tentang kemiskinan terasa begitu kuat dan dekat. Apalagi untuk warga Jakarta, pemandangan seperti itu sesungguhnya tidak asing.

Pada bagian akhir film ini, penonton sengaja dibuat deg-degan oleh pertanyaan: Apakah Jamal akan berhasil memenangkan hadiah 20 juta rupee? Apakah Jamal akan berhasil mendapatkan cinta Latika (diperankan Freida Pinto), wanita pujaan yang pernah direbut sahabatnya dan diperistri seorang tokoh gengster? Menanti jawaban-jawaban itu dalam film ini memang menjadi suatu hiburan. Namun jiwa dalam film ini sesungguhnya terletak pada kisah panjang seorang Jamal dalam melawan kelamnya kemiskinan.

Film Slumdog Millionaire telah meraih empat penghargaan di ajang Golden Globe Award. Film yang mulai tayang di Indonesia pada Februari 2009 ini diprediksi masih akan berjaya setelah memborong sepuluh nominasi Piala Oscar, termasuk untuk kategori film terbaik dan sutradara terbaik.

Written by : Anton Bahtiar Rifa’i

Selasa, 14 April 2009

E-Bizz

Banyak orang mengasumsikan bahwa e-commerce dan e-bisnis(e-bizz) adalah sama.


Istilah e-commerce dan e-bisnis mungkin kedengarannya sama tapi secara teknis sebenarnya keduanya berbeda. E-commerce lebih sempit jika dibandingkan e-bisnis, di mana e-commerce adalah sub perangkat dari e-bisnis.

Di mana e-bisnis sangat luas, menunjuk kepada penggunaan teknologi untuk menjalankan bisnis yang memberikan hasil, memberikan dampak yang besar kepada bisnis secara keseluruhan.Istilah e-bisnis meng-cover semua area bisnis.

E-bisnis terjadi ketika perusahaan atau individu berkomunikasi dengan para klien atau nasabah melalui email. Pemasaran dilakukan melalui internet, menjual produk atau jasa melalui internet, menggunakan internet untuk riset pasar, menggunakan internet untuk meng-hire orang, menggunakan internet untuk promosi produk dan jasa, dan sebagainya.

Ilustrasi lainnya, order buku di Amazon.com termasuk pada e-commerce dan e-bisnis. Membuat sebuah peta dengan arahan dari rumah ke kantor pos di yahoo.com merupakan e-bisnis tapi tidak melibatkan e-commerce.Memang terkadang banyak hal membingungkan dari istilah-istilah tersebut.

Artikel ini aku comot dari sini neh : wirausaha.com

Mulailah keberhasilan Anda dari mana pun Anda berada

Apapun yang terjadi kepada Anda,akan tetap menjadi sesuatu yang menguatkan Anda,bila Anda tidak mengijinkannya untuk melemahkan Anda.

Maka mulailah dari tempat di mana Anda berada, dan mulailah sekarang.Anda sampai, hanya karena Anda berangkat.


Dan ingatlah, bahwa Batas waktu itu dibuat bukan karena Anda harus selesai, tetapi karena Anda harus segera memulai.

Dan setelah pengertian ini mendapatkan tempat yang kuat di hati Anda, perjelaslah bagi diri Anda sendiri,

bahwa Keberhasilan Anda ada pada tempat yang lebih tinggi dari yang sedang Anda kerjakan sekarang.

Kemudian,janganlah berlaku seperti orang yang mengeluhkan apa saja yang tidak terlihat di dalam sebuah gambar,

Berfokuslah pada yang telah jelas terlihat,karena dari sana lah Anda mencapai tempat-tempat yang belum terlihat bahkan oleh imajinasi Anda.
Lalu bekerja keraslah dalam kedamaian bahwa Anda telah melakukan yang benar.
Janganlah berupaya menjelaskan mengapa Anda tidak mencapai yang belum Anda capai.Bekerjalah untuk mencapai yang telah jelas bagi Anda.

Maka Mulailah keberhasilan Anda dari mana pun Anda berada

Artikel ini aku comot dari sini neh : marioteguh.blogspot.com