Kamis, 16 April 2009

Bisnis Sarang Walet... Anyone??

Akibat krisis global yang perkepanjangan, China dan Thailand untuk sementara mengurangi impor produksi ludah walet atau sarang burung walet, asal Propinsi Bangka Belitung.


Ketua Asosiasi Pengusaha Walet (APW) Kota Pangkal Pinang, Supriadi di Sungailiat, SeLasa, mengatakan, kedua negara tersebut merupakan negara pelanggan tetap eksportir sarang walet asal Bangka Belitung selain negara tetangga lainya seperti Fhilipina dan Miyanmar.

Menurutnya, penurunan permintaan sarang walet ke dua negara itu sudah diantisipasi dengan membuat perusahaan pengolahan sarang walet sendiri.

"Perusahaan pengolahan ini bisa dalam bentuk makanan, minuman serta produk lain yang bahan bakunya dari sarang walet," katanya.

Ia menjelaskan, lewat perusahaan pengolahan ini, pengusaha walet tidak akan susah untuk menjual, cukup memanfaatkan produksi sendiri meskipun masih dalam tahap lokal." katanya.

Disamping itu, dengan dibuatnya industri pengelolaan akan membantu peningkatan ekonomi masyarakat karena akan menyerap tenaga kerja baru.

"Usaha walet di kota Pangkal Pinang telah membantu peningkatan APBD sebesar Rp 200 juta pertahun." katanya.

Supriandi mengakui, populasi burung walet sudah mulai berkurang akibat banyaknya penebangan hutan di daerah itu.

Dia mengatakan, sekarang harga sarang walet sudah ditentukan oleh Asosiasi Pengusaha Walet Nasional (WPN) yaitu sarang walet kelas I seharga Rp 9 sampai Rp11 juta perkilogram, kelas II Rp 5 juta perkilogram dan kelas III Rp 2 juta perkilogram.

"Harga tersebut tidak akan mengalami penurunan karena sudah di tentukan standarnya. Sebagai pengusaha, saya tetap berharap kondisi ekonomi global akan kembali seperti semula sehingga ekspor sarang walet akan kembali lancar, "ujarnya.

kompas.com

3 komentar:

  1. Kunjungan yang pertamax...

    Ngomong soal bisnis sarang burung walet, di Sulsel sudah ada ga ya yang usaha seperti ini?

    BalasHapus
  2. Kalo di Makassar, Ummm...
    Udah ada keqx, di Jalan Irian ada tuhh Rumah Bertingkat 3 yg tiap sorex seLaLu ramai di singgahi WaLet...

    Minat ki Bro Omeng?

    BalasHapus
  3. Bagusx sehh, kaLo mau terjun di Bisnis ini kudu jadi Broker duLu...
    Trus ambiL iLmux dehh dari Para Pengusaha WALET...

    Pan kaLo jadi Broker, tidak butuh Investasi yg gede :)
    Tapi harus jago Negosisasi, He3x

    BalasHapus